Model digunakan untuk menggambarkan data dalam bentuk entity,
attribute, dan relationship antar entitas.
ERD (Entity Relationship Diagaram) merupakan diagram yang
menggambarkan hubungan (relationship) antar entitas(entity).
ERD dapat mengekspresikan struktur logis sebuah basis data dengan simple dan
jelas.
1.
Entitas,
adalah objek yang ada dan dapat
dibedakan dari objek lain dalam dunia nyata. Entitas memiliki attribute
yang membedakan dirinya dengan objek lain.
Contoh :
·
Manusia
: mahasiswa, pegawai, dan pasien.
·
Tempat
: toko, dan gudang.
·
Kejadian
: kebakaran, dan banjir.
Entity set, yaitu kumpulan entitas yang mempunyai tipe yanag
sama. Contoh : kumpulan entitas mahasiswa, kumpulan entitas pegawai, dll.
2.
Attribute,
adalh property deskriptif yang dimiliki oleh semua anggota dari semua
set-entitas.
Misal : nim, nama, tgl_lahir, jns_klm.
Setiap atribut pada entitas memiliki kunci atribut (key
attribute) yang bersifat unik primary key.
Atribut memiliki value set ( domain ), yakni kumpulan nilai
yang dapat dimasukkan pada setiap atribut.
Jenis-jenis atribut :
a.
Atomic
Attribute (Atribut Sederhana), yaitu atribut yang terdiri atas satu komponen
tunggal dengan keberadaan yang independen, tidak bisa diuraikan lagi . Misal :
atribut nim dalam entitas mahasiswa.
b.
Composit
Attribute, yaitu sebuah atribut yang terdiri dari beberapa atribut yang lebih
mendasar dan bisa diuraikan. Misal : alamat mahasiswa. Alamat mahasiswa bisa
diuraikan lagi, misalnya nama_kota dan kode_pos.
c.
Single-Valued
Attribute (Atribut Tunggal), adalah atribut yang hanya mempunyai satu nilai
untuk suatu entitas tertentu. Example : atribut jns_klm pada entity mahasiswa.
d.
Multi-Valued
Attribute (Atribut Berharga Banyak), adalah terdiri dari sekumpulan nilai untuk
suatu entitas tertentu . Example : atribut hobi pada entity mahasiswa.
e.
Derived
Attribute, adalah atribut yang dihasilkan dari atribut lain yang tidak berasal
dari suatu entitas. Example : Atribut umur yang dapat dihasilkan dari atribut
tgl_lahir.
3.
Relationship
Merupakan sebuah
hubungan yang terjadi antara satu atau lebih entity dan dapat meiliki nilai
atribut dimana terjadi suatu transaksi yang menghasilkan suatu nilai tertentu.
Contoh :
Entity MAHASISWA dengan nim = “1234” nama = “Abi” berelasi dengan entity sebuah MATA KULIAH kd_mk = “BD02” dan nama_kul = “BASIS DATA”.
Relasi di antara kedua entity tersebut adalah : mahasiswa sedang mengambil mata kuliah tersebut.
Contoh :
Entity MAHASISWA dengan nim = “1234” nama = “Abi” berelasi dengan entity sebuah MATA KULIAH kd_mk = “BD02” dan nama_kul = “BASIS DATA”.
Relasi di antara kedua entity tersebut adalah : mahasiswa sedang mengambil mata kuliah tersebut.
4.
Cardinality Ratio
menjelaskan/menunjukkan jumlah keterhubungan
antara satu entity dengan entity lainnya hingga jumlah maksimal suatu entitas.
Jenis-jenis cardinality ratio :
Jenis-jenis cardinality ratio :
·
one
to many : Berelasi satu-satu.
·
one
to many/many to one : suatu entitas di A dihubungkan dengan banyak entitas di
B.
·
many
to many : Entitas di A dapat berhubungan banyak entitas di B dan sebaliknya
entitas di B dapat berhubungan banyak entitas di A.
5.
Tahap-tahap
pembuatan ER-Diagram :
Identifikasi dan tetapkan himpunan entitas yang akan
terlibat.
Tentukan atribut dari setiap entitas.
Tentukan atribut primary key dari tiap entitas.
Tentukan relathionship antar entitas.
Tentukan atribut-atribut relationship.
Tentukan cardinality ratio.
Tentukan participation constraint.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar